Strategi Strategi Pasar Pabrik Forex

Indikator Gerakan Directional Strategi Perdagangan Valas Gratis dari eSignal Apa itu Indikator Gerakan Directional, atau quotDMIquot, adalah indikator teknis populer yang digunakan untuk menentukan apakah pasangan mata uang sedang tren atau tidak. DMI memiliki tiga garis yang signifikan. Average Directional Line (ADX) Positive Directional Index (DI): Mengukur pergerakan ke atas dalam harga Negatif Directional Index (-DI): Mengukur pergerakan harga ke bawah Setiap garis diplot di atas yang lain dan berkisar antara 0 sampai 100. Matematika Perhitungan untuk tingkat garis-garis ini berada di luar cakupan laporan ini namun sepenuhnya dijelaskan dalam buku yang mendefinisikan dan menjelaskan indikator teknis secara lebih rinci. Parameter waktu default yang digunakan adalah 14 untuk periode DMI dan ADX meskipun pedagang dengan risiko sangat tinggi terkadang menggunakan periode 30. Bagaimana cara menggunakannya Ketika garis ADX berada pada titik tertinggi, ini mengindikasikan bahwa tren saat ini kuat. Angka di bawah 25 mengindikasikan pasar non-tren (dan oleh karena itu, strategi perdagangan kisaran harus diperhatikan) sementara pembacaan di atas 40 mengindikasikan pasar tren yang kuat (dan oleh karena itu, strategi perdagangan tren harus digunakan). Sinyal perdagangan diberikan saat DI melintasi garis-DI. Wilder, pencipta DMI, menyarankan untuk membeli ketika DI naik di atas - DI dan menjual saat DI jatuh di bawah - DI. Anda sebenarnya bisa mempertimbangkan DMI sebuah sistem perdagangan tersendiri karena Anda membeli atau menjual hanya di crossover saat trend saat ini kuat. DMI mirip dengan kebanyakan osilator di trader yang juga bisa mencari divergence. Divergensi terjadi ketika harga membuat harga tertinggi baru, namun indikatornya (dalam kasus ini, Anda melihat garis ADX) tidak. Hal ini menunjukkan kemungkinan pembalikan dari tren saat ini. Namun, banyak pedagang masih akan menganggap tren kuat di atas level 30, meski dengan divergensi. Bila menggunakan sinyal crossover, trader juga melihat aturan titik ekstrim. Aturan mengharuskan Anda mencatat poin ekstrim pada hari crossover (jangan pernah memasukkan perdagangan pada hari crossover). Dengan sinyal bullish, titik ekstrimnya adalah high day, sedangkan dengan sinyal bearish, hari ini low day. Aturannya adalah untuk mencegah Anda dari whipsaws dan quotchasing marketquot karena Anda mungkin menerima banyak sinyal palsu. Strategi Forex eSignalChannel Segala sesuatu yang mungkin pernah Anda dengar tentang pendidikan bagi para pedagang telah berubah sedikit. Perdagangan REFLEKSI Directional Trading Trading strategi berdasarkan penilaian investor terhadap pasar yang luas atau arah keamanan yang spesifik. Perdagangan directional bisa berarti strategi dasar berjalan lama jika pasar atau keamanan dianggap pos lebih tinggi, atau mengambil posisi short jika arahnya ke bawah. Namun, istilah ini lebih banyak digunakan dalam kaitannya dengan options trading, karena sejumlah strategi dapat digunakan untuk memanfaatkan pergerakan yang lebih tinggi atau lebih rendah di pasar yang luas atau saham tertentu. Sementara perdagangan directional mengharuskan trader untuk memiliki keyakinan kuat mengenai arah jangka pendek atau keamanan pasar, trader juga perlu memiliki strategi mitigasi risiko untuk melindungi investasi modal jika terjadi pergerakan ke arah yang berlawanan. BREAKING DOWN Directional Trading Perdagangan directional di saham pada umumnya membutuhkan pergerakan yang cukup besar untuk memungkinkan trader untuk menutupi komisi dan biaya perdagangan dan tetap menghasilkan keuntungan. Tapi dengan pilihan, karena leverage mereka, directional trading bisa dicoba meski pergerakan yang diantisipasi di underlying stock diperkirakan tidak akan besar. Misalnya, trader (call him Bob) mungkin bullish pada saham XYZ, yang diperdagangkan di posisi 50, dan memperkirakan akan naik ke level 55 dalam tiga bulan ke depan. Oleh karena itu, Bob dapat membeli 200 saham pada harga 50, dengan kemungkinan stop-loss pada 48 jika saham berbalik arah. Jika saham mencapai target 55, Bob bisa menjualnya dengan harga kotor (sebelum komisi) 1.000. Bagaimana jika Bob mengharapkan XYZ hanya melakukan perdagangan hingga 52 dalam tiga bulan ke depan. Dalam kasus ini, perkiraan kenaikan 4 mungkin terlalu kecil untuk dibenarkan membeli saham secara langsung. Pilihan dapat memberi Bob alternatif yang lebih baik untuk menghasilkan uang dari XYZ. Katakanlah Bob mengharapkan XYZ (yang diperdagangkan pada harga 50) diperdagangkan terutama sideways selama tiga bulan ke depan, dengan kenaikan ke 52 dan downside ke 49. Salah satu pilihan perdagangan yang mungkin adalah untuk Bob untuk menjual at-the-money (ATM) dengan Harga strike 50 akan habis dalam tiga bulan, dimana dia bisa menerima premi 1,50. Bob menulis dua kontrak opsi opsi (masing-masing 100 lembar saham) dan menerima premi bruto 300 (yaitu 1,50 x 200). Jika XYZ naik menjadi 52 pada saat opsi berakhir dalam tiga bulan, mereka akan berakhir tanpa dieksekusi dan keuntungan Bobs adalah premium 300 (dikurangi komisi). Namun, jika XYZ diperdagangkan di bawah 50 pada saat opsi berakhir, Bob akan berkewajiban untuk membeli saham tersebut pada harga 50. Jika Bob sangat bullish di XYZ dan ingin memanfaatkan modal perdagangannya. Ia juga bisa membeli opsi call sebagai alternatif untuk membeli saham secara langsung. Secara keseluruhan, opsi menawarkan fleksibilitas yang jauh lebih besar untuk menyusun perdagangan terarah dibandingkan dengan perdagangan longshort lurus dalam saham atau indeks.